Etimologi kata Renaisans
- Inggris & Perancis : Renaissance
- Italia : Rinascimento
- Latin : Rinascere
Yang dilahirkan kebali disini adalah "Ajaran-ajaran Era Klasik".
Contoh karya sebelum masa ini berlangsung adalah lukisan pada langit-langit Gereja St. Mark. Pada lukisan ini manusia digambarkan seperti boneka-boneka kaku dan semuanya menyembah Tuhan. Dari karya ini kita dapat melihat bahwa sebelum lahirnya era renaisans, semua hal berfokus pada Tuhan bukan pada manusia. (Teosentris bukan Antroposentrisme).
Fransiskus dari Asisi (1182-1226)
Ia adalah pendiri Ordo Fransiskan.
Pada masa ini mulai terjadi pergeseran paham, dari yang awalnya Teosentris menjadi Antroposentrisme. Hal ini nampak pada gambar gambar bertema alkitab, dimana yang pada awalnya Yesus digambarkan bukan seperti manusia melainkan Orang Kudus lalu pada masa Fransiskus, Yesus mulai digambarkan sebagai manusia yang dapat merasakan sakit dan mati. (Lukisan Yesus wafat di salib).
Selain itu nampak juga pada patung David karya Michel Angelo. Karya ini menunjukan bahwa manusia benar benar adalah manusia, yaitu makhluk yang dapat merasa takut, gelisah, dll (terlihat dari raut muka David).
Patung ini di pengaruhi patung patung pada masa Yunani Kuno.
Francesco Petrarca (1304-1374)
Ia adalah seorang sastrawan Italia yang mempelajari sastra klasik Yunani dan Romawi.
Francesco mengkritik pendidikan skolastik, karena menurutnya pendidikan skolastik terlalu fokus pada agama dan Tuhan bukan pada manusia. Gagasan ini menjadi cikal bakal lahirnya Masa Renaisans.
Francesco membagi sastra menjadi beberapa periode:
- Golden Era : masa / zaman klasik
- Dark Ages / zaman kegelapan
- Francesco ingin kembali ke zaman-zaman keemasan pada masa klasik, hal ini awal dari lahirnya era Kelahiran kembali atau Renaisans.
Marsilio Ficino
Ia adalah pembangkit ajaran Neoplatonisme.
Menurut Ficino, jika manusia ingin menjadi manusia yang seutuhnya, ia tidak bisa hanya mempelajari atau menguasai hal yang spesifik dengan profesinya saja, melainkan harus mempelajari secara keseluruhan (general). Hal ini disebut studi Humanisme.
Yang harus dipelajari manusia adalah Liberal Arts , yaitu:
- Tata Bahasa
- Filsafat
- Sejarah
- Aritmatika
Pada masa ini orang yang dapat mempelajari Liberal Arts hanyalah orang-orang bebas sedangkan para budak tidak diperkenankan.
Leon Battista Alberti (1404-1472)
dalam bukunya yang berjudul On Painting, ia menjelaskan tentang sistem Perspektif Linear yang kemudian banyak digunakan dalam karya - karya lukisan seniman pada masa itu.
Leonardo da Vinci (1452-1519)
Ia adalah seniman dan ahli ilmu alam.
Da Vinci mengembangkan teori perspektif linear.
selain itu dalam karya-karyanya dia banyak menggunakan tekhnik Ciaroschuro (permainan terang gelap dalam lukisan) dan juga tekhnik Sfumato (membuat lukisan terlihat sangat halus seakan berkabut)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKnAA4ESWn-0VM7U5zcnHDa4tv6__xbiPCMDwrXysPausRA85kOjc_GgLseq2NMP1VjIhwyQFlwJtaAaD6wLvkgIBkAUVOV-OR3_ajWwYPZDurEmnfQG_0K2Lu_jBNpJMuj4UJ_liB4_A/s200/leonardo-da-vinci-the-vitruvian-man.jpg)
dalam catatannya ini, Dav Vinci menjelaskan ukuran atau proporsi tubuh manusia yang ideal.
Da Vinci menuliskan catatanya secara akurat, terukur dan sesuai dengan science.
Vitruvian Man ini dibuat karena Da Vinci terinspirasi oleh Vitruvius dalam bukunya yang berjudul The Architecture
Leonardo da Vinci disebut sebut sebagai manusia seutuhnya. Hal ini karena Da Vinci tahu segalanya bukan hanya terpaku pada seni saja (serba bisa). (Studi Humanisme dan Liberal Arts)Da Vinci tidak hanya menggambarkan ruangan dan anatomi secara real, akan tetapi ekspresi manusia juga digambarkan sesuai realita.
Seni pada Era Renaisans sangat berkaitan dengan science. Untuk membuat karya yang bagus, para seniman harus mempelajari geologi, anatomi dan science. Mana mungkin dapat menggambakan tubuh manusia secara benar tanpa mempelajari anatominya.
Seni adalah Science. Seni yang bagus adalah yang menjadi cermin realita (mirip dengan aslinya). Seni = Presentasi. Seni yang menghadirkan atau memperesentasikan kembali Realita.
Dengan adanya pemikiran dan hasil karya Da Vinci, seni yang mulanya hanya dianggap sebagai kerajinan saja, mulai berubah fungsi menjadi ekspresi diri si pelukis.
Sandro Botticelli
Birth of Venus
Berbeda dengan Da Vinci, karya-karya Botticelli tidak terlalu mengutamakan ke miripan anatomi manusia. Akan tetapi karya-karya Botticelli kembali memengangkat kisah kisah mitologi yunani kuno. Oleh karena itu Ia termasuk dalam tokoh-tokoh berpengaruh dalam Era Renaisans.
Antroposentrisme dalam seni :
Manusia menjadi tolak ukur praktek dan pendidikan tentang seni.
Seni Era Renaisans : Seni untuk menjelaskan Si Manusia itu sendiri, bukan lagi untuk pemujaan seperti pada abad Pertengahan.
-mf 117-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar