Jumat, 06 September 2013

Aesthetics 1st week

Contoh karya:

Leboye karya Hermawan Tanzil
  • Sebuah buku yang tipografi di dalamnya dipengaruhi motif-motif nusantara
  • bisa dikatakan inti dari design ini adalah untuk menciptakan hal-hal baru, tidak boleh meninggalkan hal lama seperti tradisi.

Introduction


Apa itu Estetika?

Faktor-faktor yang Membetuk Pengalaman Estetika

Kenapa Harus Peduli terhadap Estetika?

Apa yang Didapatkan dari Estetika?


  • Apa itu Estetika?
Estetika berasal dari kata Yunani Kuno yaitu Aisthanomai yang berarti mengamati dengan indera.
Kata ini terkait dengan aesthesis, yaitu pencerapan / perception.
membicarakan tentang hal - hal yang dirasaka indera/mengamati dengan indera/pengalaman inderawi.
Definisi estetika menurut buku karya Matius Ali:

  • merupakan ilmu pengetahuan tentang pengamatan inderawi
  • renungan filosofi tentang seni/filsafat seni
  • estetika tidak hanya menyelidiki yang indah tapi juga yang buruk
  • membicarakan masalah citarasa/taste
Cakupan teori" estetika:
  • penyelidikan tentang yang indah
  • penyelidikan prinsip-prinsip landasan seni
  • pegalaman yang berkaitan dengan seni, penciptaan seni, penilaian/refleksi terhadap karya seni

  • Faktor-faktor yang Membetuk Pengalaman Estetika
Teori Fenomenologi: ilmu yang membahas tentang pengalaman/ fenomena yang dialami manusia
 a.  Kita adalah makhluk yang bertubuh

  • lewat tubuh kita bisa mengalami/merasakan sesuatu termasuk pengalaman estetik
  • pegalaman apapun, termasuk pengalaman estetis berawal dari kenyataan bahwa kita adalah makhluk yang bertubuh
  • tubuh terdiri dari lapisan indrawi/fisik dan mental (ingatatan,nalar,imajinasi)/akal. pengalaman estetik tidak hanya dirasakan melalui fisik tapi juga mental/akal
b.  Kita adalah makhluk yang terus berubah
  • pengalaman esetis, sebagai pengalaman bertubuh dapat mendorong terjadinya perubahan/transformasi. Misalnya perubahan terhadap selera musik seseorang seiring bertambahnya usia.
c.  Kita adalah makhluk kognitif (berfikir/bernalar)

  • kita terus melakukan penilaian atau analisa atau kritisisasi
  • transformasi / perubahan yang terjadi dalam suatu pengalaman estetis adalah dorongan untuk memulai suatu proses penilaian
  • misalnya kita selalu menilai sesuatu itu bagus atau tidak., indah atau tidak,dll

  • Kenapa Harus Peduli terhadap Estetika?
Argumen yang menentang estetika:
  • sifatnya fana: yang kita alami dari indera sifatnya cepat pintas dan hanya berlangsung sementara
  • sifatnya ambigu/tidak konsisten: tidak dapat dijelaskan secara pasti/persis seperti pada halnya di dala ilmu matematika/logika.
  • sifatnya subjektif: hanya bisa dirasakan sendiri, tidak bisa dibagi dengan orang lain dan begitupun sebaliknya.
  • tidak berguna

  • Apa yang Didapatkan dari Estetika?
estetika dapat memberikan rangsangan terhadap diri kita, sehingga kia mampu menjabarkan atau bisa menjelaskan suatu hal, mengapa hal tersebut bisa dikatakan indah, buruk, bagus, dan sebagainya.

Penggambarannya: misalnya kita menyukai suatu novel karena menurut kita novel tersebut memiliki alur cerita yang bagus, menarik, dll. Tapi terkadang kita sulit menjabarkan kepada orang lain mengapa novel itu bagus atau dibagian mana yang membuatnya menarik.
Dengan mempelajari estetika, kita dirangsang untuk dapat menjabarkan semua alasan tersebut.


Kata Kunci Tiap Zaman

a. Yunani Kuno : Kosmosentrisme
  • alam (kosmos) dianggap sakral dan menjadi acuan refleksi makrokosmos dan mikrokomos.
b.  Abad pertengahan awal: Teosentrisme
  • agama (Tuhan) menjadi acuan refleksi estetika
c.  Masa Modern: Antroposentrisme
  • manusia (anthropos) menjadi titik pusat penyelidikan filsafat, dipicu oleh zaman renaisans barat
  • manusia mulai menyadari kemampuan diri mereka. Oleh karena itu pada masa ini mulai terdapat temuan-temuan.
d.  Abad 20-21: Teknologi Informatika
  • teknologi, informasi, dan simulasi digital sebagai komoditas.
  • Kata kunci: simulacrum, simulasi digital, realitas virtual, hiper realitas, hologram.


-mf 117-



Tidak ada komentar:

Posting Komentar